Wednesday, December 08, 2004
Meresolusi Konflik
Realitas nisbi yang kita ambil dalam hidup adalah bahwa Tiada Tuhan selain Allah, dan Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah. Kita berteguh dengan itu dan menjadikan semua sebagai sarana, jalan dan bekal yang kita bawa untuk menujuNya.

Dan kita percaya, bahwa dalam kepercayaan pada kebenaran absolut itu cukup untuk menyelesaikan semua hal di dunia. Kita bisa hidup, menangani masalah, sebesar atau sekecil apapun, dengan pedoman tersebut.

Bagaimana syahadat bisa membantu kita meresolusi konflik? Padahal banyak sekali perbedaan paham di dunia. Suatu konflik membutuhkan pihak yang bertikai. Setiap pihak, merupakan perwakilan dari suatu bagian, suatu kelompok tertentu. Dan kelompok tersebut memiliki karakteristik tersendiri, memiliki setiap ciri khasnya. Kadang, bertentangan dan tidak kunjung menemukan kecocokan.

Namun kita memiliki semua yang diatas semua perbedaan yang mungkin ada. Bahwa manusia hidup dengan membutuhkan kesepakatan, membutuhkan penghambaan, ketundukan pada suatu hal. Dalam meresolusi konflik, yang dibutuhkan adalah perjanjian. Syahadat adalah perjanjian kita.

Kita memegang teguh janji itu diatas semua kesepakatan yang ada. Dan kita melakukan ikatan diantara manusia dengan memegang teguh perjanjian tersebut. Resolusi semacam itu jamak ditemui. Namun masyarakat kita tidak terbiasa dengan hal tersebut. Bahkan, kita bisa banyak menemukan perjanjian semacam itu pada masyarakat barat, anehnya. Sering suatu kesepakatan ditulis dengan pertama kali menyebut “In the Name of God…” dan kata-kata “In God we Trust” adalah satu simbol kedekatan yang nyata dengan Allah SWT, karena kita memahami “Tiada Tuhan Selain Allah SWT”.

Dan bahwa dalam resolusi konflik apapun, setiap pihak seharusnya menghormati keyakinan pihak lainnya. Dan kata-kata “Lakum diinukum wa liya Diin” untukmu agamamu dan untukku agamaku, diambil sebagai penyepakat atas segala sesuatu. Dalam Diin kita, terdapat tuntunan yang menjanjikan keselamatan bagi semua pihak. Bagaimana kita bisa mendapatkan kunci dari semua resolusi konflik adalah dengan membuka hukum syariah yang diatur untuk kita jalani. Dan semua masalah apapun, dibahas dengan rinci. Dalam ayat-ayatNya, dalam sirah Nabi dan haditsnya. Dan bahwa dalam Islam terdapat kunci keselamatan untuk apapun.

Mengapa menulis tentang topik ini adalah karena banyaknya penindasan yang kini dialami kaum Muslim. Padahal jumlah kita banyak, namun kata-kata kita keluar dari mulut dan hanya menjadi buih, kosong, rapuh dan tidak berbekas. Masih banyak hal yang harus kita pelajari dalam panjangnya sejarah hidup Nabi Muhammad SAW. Dari sana kita akan selalu dapat menemukan petuah untuk kita hidup di dunia, dengan memperoleh kebaikan, dengan menuai keselamatan, untuk semua umat. Bisakah kita, meminta dengan nama Tuhan, kepada mereka penebar bencana, untuk menghentikan perang yang mereka kobarkan itu?

..Tentang Aceh, kerusuhan, dan pelaksanaan syariat yang kurang terlaksana dengan elegan..
posted by Gina Al ilmi Santoso @ 2:41 AM  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
 
<
about me
My Photo
Name:
Location: Bogor, Jawa Barat, Indonesia

simplifying analytics, lesser worries

Udah Lewat
Archives
Links
My Other Blog
Template By
Free Blogger Templates
© negeri hijau biru