Tuesday, September 21, 2004
Apa yang akan kita lakukan sekarang?
::ide kecil::

Dalam 3 bulan pemerintahan baru pasti akan terjadi sejumlah gejolak. Semoga berbagai upaya penyesuaian ini tidak merisaukan siapapun. Kemudian, penyesuaian ini yang diperlukan untuk membangun pemerintahan yang stabil harus telah memiliki arahan yang kokoh. Mengapa? Karena tanpa arahan yang jelas, tidak ada yang bisa menentukan dengan pasti apakah kendali yang dipegang negara ini bisa berjalan dengan cukup aman dan tidak melukai satu pihak pun dalam masyarakat.

Pemerintahan yang baru diharapkan bisa menyerap aspirasi yang ada dalam masyarakat dengan baik dan teliti. Setiap bagian dari masyarakat diharapkan bisa menyuarakan aspirasinya dengan baik, dan pemerintahan baru ini harus membuka diri terhadap setiap masukan yang diberikan.

Satu hal yang banyak merisaukan masyarakat adalah pemerintahan yang baru ini sama sekali baru dan belum dikenal sebelumnya, hingga masyarakat memiliki sedikit kekhawatiran dan sedikit rasa tidak percaya. Tapi disamping itu, masyarakat juga memiliki rasa harapan yang besar terhadap pemerintahan baru ini. Pemimpin yang terlihat kokoh dan memiliki sifat tenang namun memiliki latar belakang pengamanan dan pengetahuan di bidang ekonomi membuat kita banyak berharap bahwa kesejahteraan dan keadilan sosial bukan lagi sebuah utopia, namun mimpi besar yang dapat diwujudkan dengan kerja keras bersama.

Bisakah perubahan baru ini diretas dengan baik?
Untuk meretas perubahan baru ini diperlukan kerjasama yang kokoh dari semua elemen yang ada dalam masyarakat. Bisa terlihat bahwa unsur yang pertama ini telah ada dalam pemerintahan kita, karena pemilihan presiden dilakukan secara langsung dan didukung oleh lebih dari separuh masyarakat dewasa.

Disamping itu, ada pula unsur masyarakat yang sebelumnya menyatakan berada di posisi netral. Mereka ini akan mendukung sekaligus menjaga agar langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintahan yang baru ini tidak keluar jalur atau merugikan masyarakat. Pemerintahan tidak akan berjalan dengan baik tanpa unsur yang pertama ini. Yaitu, kerjasama dari seluruh elemen yang ada dalam masyarakat. Diharapkan sosok pemimpin baru yang sederhana ini bisa menghimpun masyarakat untuk bekerja bersama membangun negeri.

Kedua, kerjasama ini harus dilakukan secara profesional dan dalam perencanaana tindakan yang progresif dan menguntungkan bagi rakyat, bukan bagi segolongan kecil pengusaha saja. Rencana pemimpin baru kita untu membangun kawasan pedesaan dan pemukiman untuk mengentaskan kemiskinan dan pengangguran sangatlah bagus dan berhaluan ke depan (progresif). Demikian pula usahanya untuk menghindarkan makin meluasnya industrialisasi.

Hal ini bisa dilakukan dengan mengutamakan perkembangan sektor pendidikan yang murah dan tepat guna. Dengan adanya pendidikan yang murah dan dengan kurikulum yang tepat guna, maka sumber daya manusia kita akan tumbuh dengan berbagai kompetensi yang nyata yang dibutuhkan dalam masyarakat. Hal ini bukan berarti pengembangan pengetahuan bukanlah sesuatu hal yang penting. Hanya saja, pengembangan pengetahuan yang hanya berdasarkan pada teori klasik atau metode pengajaran paedagogik yang ultra dogmatis tidak akan menghasilkan apa-apa kecuali masyarakat penghafal yang rendah diri di hadapan teori dan gagap dalam menghadapi masalah sehari-hari. Pengembangan pendidikan yang bersifat terapan dan multi guna ini akan sangat berarti untuk masa depan bangsa secara keseluruhan. Hal ini karena, selain memajukan pendidikan itu sendiri, langkah ini juga akan dapat memajukan sektor ekonomi, teknologi, dan berbagai sektor lain yang ada dalam masyarakat. Langkah ini juga bisa menjadi solusi berbagai problema inti yang menjadi lingkaran setan seperti kemiskinan dan pengangguran.

Ketiga, menghindarkan adanya pelanggaran etika perilaku dan hukum seperti perilaku korupsi, kolusi dan nepotisme. Sistem hukum dan peradilan harus ditegakkan agar seluruh perangkat perundang-undangan negara kita yang telah dibuat selama bertahun-tahun bisa dilaksanakan secara penuh dan tidak hanya menjadi buku lapuk atau hafalan di otak mahasiswa tanpa pernah dilaksanakan dengan baik. Atau dilaksanakan tapi tidak sepenuhnya.

Hal ini bisa dilakukan dengan menjadikan transparansi dalam sektor administrasi pemerintahan dan dalam sistem peradilan suatu hal yang utama. Kita bahkan bisa memulai suatu acara reality show dari sini. Agar masyarakat menyaksikan sendiri perilaku para pelaku pemerintahan dan peradilan kita sehari-harinya. Tapi itu tentu bukan hanya candaan. Yang riil yang bisa dilakukan adalah dengan meringkaskan sistem administrasi pemerintahan yang maha rumit dan menyusahkan sekarang ini menjadi sesederhana dan seringkas mungkin. Dan untuk sistem peradilan, harus diusahakan agar para pelaku kejahatan ekonomi maupun pidana tidak menggunakan berbagai celah-celah yang ada di legislasi kita untuk bisa lolos dari suatu tuntutan.

Kredibilitas pemegang posisi utama di sektor ekonomi dan perundang-undangan harus menjadi pertimbangan utama. Siapapun mereka, mereka harus jujur, profesional, berpandangan maju dan progresif. Bila ada pengawasan yang ketat dari masing-masing pihak yang ada di dalam lembaga tersebut, maka masyarakat tidak harus bersusah payah dengan membuat lembaga swadaya sendiri. Namun lembaga swadaya masyarakat pun masih sangat diperlukan perannya untuk melakukan fungsi kontrol terhadap berbagai lembaga pemerintahan, dengan syarat, harus memiliki integritas kelembagaan yang kuat, dan tidak dalam dikte atau arahan politik dari lembaga atau negara donor manapun.

Keempat, menghindarkan adanya kerusuhan, konflik, dan beragam kemungkinan lain yang bisa mengancam stabilitas dan keamanan negara. Dengan melakukan pengawasan yang ketat oleh unsur yang ada dalam masyarakat itu sendiri, maka akan bisa diharapkan keamanan tumbuh dan terjaga. Namun yang membahayakan adalah apabila konflik tersebut muncul karena kurangnya sensitifitas pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat.
Apabila kebutuhan pangan dasar masyarakat tidak terpenuhi, maka kerentanan konflik akan tumbuh dengan sendirinya. Selain itu juga hal seperti unsur egoisme dan identitas kesukuan yang ada dalam masyarakat juga harus bisa dikelola pemerintah dengan baik, terus dikembangkan dan dikelola kekhasannya, terutama bagi penduduk asli pemilik tanah asal suatu daerah. Kita tidak ingin ada kerusuhan antara pendatang dan pemilik tanah asal seperti yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia beberapa tahun yang lalu ini. Kepada penduduk asli ini, pemerintah harus mengelola sumber daya masyarakat yang ada dan bukannya meminggirkan mereka. Pengibaian pada masalah ini hanya akan memendam api dalam sekam.

Kelima, mengusahakan agar terjadi pertumbuhan sektor ekonomi yang menyerap banyak tenaga kerja baru. Apabila industrialisasi terlalu beresiko menyerap dana kredit secara besar-besaran, maka pemerintah harus mulai menggarap secara serius program pendidikan kewirausahaan agar masyarakat bisa menumbuhkan berbagai potensi dan keterampilan khas daerahnya, yang berdaya jual tinggi dan dapat dipasarkan sebagai komoditi internasional. Dengan sendirinya, maka daerah itu akan tumbuh. Kekhasan etnik dan keterampilan budaya yang teliti dan berdaya seni tinggi ini akan memelihara kekhasan budaya dan menumbuhkan sektor ekonomi secara massif.

Namun kredit usaha kecil yang diberikan ini juga harus disertai dengan edukasi yang matang dari lembaga pemberi kredit. Dengan edukasi ini, akan terjadi pencerdasan dalam masyarakat dan kredit yang diberikan pun bisa terus tumbuh dan mengembangkan masyarakat itu sendiri. Unsur profesionalitas pun harus dikelola dan diajarkan dengan baik. Pertumbuhan ekonomi dari sektor publik ini akan membuat perekonomian negara secara keseluruhan akan tumbuh kokoh dan mapan. Ekonomi berbasis kerakyatan ini memberi harapan baru untuk masyarakat yang mandiri, cerdas dan berdaya saing tinggi

Keenam, memanfaatkan media massa dan teknologi informasi untuk kepentingan pendidikan masyarakat. Edukasi masyarakat lewat media merupakan suatu hal yang penting, mudah, dan cepat. Mengingat pengaruh yang besar dan massif dari media inilah maka kita harus menjaga agar jangan sampai terjadi dalam media kita berbagai penyimpangan muatan media yang dapat merusak moral masyarakat.

Maka, agenda dalam poin ini adalah memberi batasan yang jelas pada media kita. Sebagai unsur yang memberi perubahan yang paling besar dan cepat dalam masyarakat, jangan sampai kekuatan perubahan tersebut, justru mendatangkan kerusakan dalam bangsa kita. Oleh karena itu, pornografi, pornoaksi dan berbagai unsur kekerasan, mistik dan tayangan non produktif yang mungkin sekarang masih sangat banyak di media kita, dapat di hilangkan sama sekali.

Tentu, reputasi bangsa kita di mata internasional akan terselamatkan dengan cara ini. Siapapun tak akan bangga bila negerinya dikatakan sebagai negara ke dua paling besar muatan pornografi dan pornoaksi di medianya. Penyelamatan moral masyarakat dan pendidikan ke arah budaya ketimuran yang luhur ini, harus menjadi agenda utama pemerintah, bekerja sama dengan setiap pelaku dan pemilik jaringan utama di sistem media kita.

Ketujuh, memperhatikan unsur penyedia kebutuhan pangan dan kesehatan dalam masyarakat agar bekerja dan berproduksi dengan baik. Pemerintahan ada untuk melayani rakyat, memastikan agar kebutuhan masyarakat tercukupi. Dan bukan sebaliknya, pemerintah menuntut upeti dari rakyat melalui berbagai pungutan pajak dan kenaikan tarif dasar kebutuhan inti. Untuk mengembalikan kepercayaan publik pada sektor pemerintahan, maka harus diupayakan agar distribusi pangan berjalan dengan baik, tidak ada lagi penimbunan beras dan gula atau bahan kebutuhan pokok lainnya sampai membusuk hanya demi kepentingan pihak tertentu yang seharusnya mendapat hukuman berat yaitu para koruptor. Untuk memastikan agar tidak lagi terjadi penyelewengan kebijakan dan perilaku korup, tindakan kolusi dan jaringan nepotisme, maka harus diupayakan agar edukasi publik dan penegakan hukum ditangani secara serius.

Kedelapan, memberikan peluang sebesar-besarnya untuk berkembangnya pengetahuan dan teknologi, budaya dan informasi. Tanpa adanya peluang untuk berkembang ini, pemerintahan hanya menjadi lembaga penjaga masyarakat, dan tidak bisa memajukan bangsa secara keseluruhan. Ekspresi seni dan informasi merupakan hal yang harus dikembangkan, dan berbagai upaya yang dilakukan di dalamnya harus berada pada koridor pertanggungjawaban publik dan dalam kerangka etika moral yang luhur. Tanpa itu, yang terjadi adalah kejahatan moral dan disrupsi hasil edukasi secara besar-besaran.

Kesembilan, menjalankan peran yang signifikan di dunia internasional dengan solidaritas kemanusiaan terhadap penderitaan di negara-negara korban penjajahan dan imperialisme baru. Tindakan ini akan menjadi poin tinggi bagi pemerintahan baru, karena dengan memberi kontribusi peran yang signifikan seperti yang dilakukan oleh beberapa presiden republik ini sebelumnya, Indonesia dan kebangkitannya di mata internasional akan terlihat nyata. Membantu upaya kemerdekaan Palestina, Irak, Afghanistan dan negara-negara lain di dunia akan memperbaiki pandangan terhadap republik ini yang tengah terpuruk. Selain itu juga Indonesia dengan pimpinan barunya yang memiliki latar belakang keprajuritan yang kokoh, diharapkan bisa menjalankan peran yang tidak kalah kuat dengan peran AS yang selama ini meneror dunia dengan menyatakan diri sebagai polisi dunia. Kita bisa berperan sebagai bagian pendukung dari kemerdekaan kembali negara-negara yang tersebut diatas untuk mencapai kemerdekaannya. Diharapkan, Indonesia sebagai negara muslim yang besar mampu menggalang kekuatan dan dukungan dari negara-negara non blok untuk bersama menentang kolonialisme dan imperialisme baru yang tengah dilakukan oleh negara-negara barat yang bersekutu. Karena bila kita tidak melakukan ini, niscaya negara kita atau negara lemah lainnya akan dijadikan sasaran berikut dalam jadwal AS dan sekutunya untuk menguasai dunia.

Wallahu 'alam bis Shawab

"Wa Qaatilu, Hatta Laa takuuna Fithnah, wa Yakuunad Diinu Kulluhu Lillah"
(Dan perangilah mereka, sampai tidak ada lagi fitnah, dan keseluruhan agama ini hanya milik Allah!)

posted by Gina Al ilmi Santoso @ 1:46 AM   0 comments
Sunday, September 19, 2004
last election
hmm.. damai pagi ini. terakhir menentukan pilihan. pilihan yang akan turut menentukan masa depan negeriku.
di pagi ini tengah bertanya-tanya akan seperti apakah nantinya wajah negeriku?

bagaimanapun nanti, selalu tekad yang besar mendorong untuk terus tetap bekerja keras. masa depan tidak akan mudah. tapi semua ada untuk kita terus berusaha.
entah seperti apa dahulu mereka. mungkin lebih berat bagi generasi pertama yang membangun bangsa ini, mulai menjalin satu per satu rangkaian legislasi dan ragamnya. mereka bertiga yang bergantian disana, di konstituante, dpr-gr dan mpr multi parti hingga tiga saja. generasi pertama bangsa ini yang turut menentukan wajah negeri. dibesarkan dalam naungan doa mereka lah yang mungkin membentuk diri hingga menjadi seperti yang sekarang ini. keluarga para daí yang mengharumkan wajah negeri. dan adik bungsu mereka yang mendakwahi pemimpin negeri hingga harumnya islam merasuk di hatinya.

mungkin titip doa yang besar yang membuat diri menjadi yang sekarang ini. untuk meneruskan perjuangan yang penuh keberanian yang menegakkan negeri ini dan menghantar ke kemerdekaannya. untuk meninggikan Kalimat Suci yang kan menyelamatkan bumi..
harumnya warisan keberanian dan keteguhan hati dalam membela kebenaran itu...

kini, menatap negeri yang tengah berada di ujung tanduk
doa besar yang harus dipanjatkan.
akan seperti apakah esok?
akan seperti apakah esok?

bersama hari yang terus bergulir dan waktu yang terus berjalan
bersama doa dari mereka yang meretas wajah negeri
kini mungkin telah tiba giliran kita untuk ikut menanggung beban negeri

tekad besar ini, Ya Rabb..dapatkah terwujud nyata di bumi?
perjuangan meninggikan kalimat suci..
perjuangan mereka dulu tertepiskan ke tepi
kini, jangan lagi
kini, jangan lagi
Allah.. saksikan kami yang akan membuktikan janji kami
untuk keharuman negeri dan Dien ini
atau kemuliaan syahid yang tinggi
sungguh diri ini lemah tanpaMu Ya Rabbi...

dari hamba kecil yang tak pernah berdiri di pinggir.
Rabb..kuatkan aku untuk membuktikan kata-kataku
Rabb.. kuatkan aku untuk meretas harum suci kalimatMu di bumi
Rabb.. harumkan mereka yang telah mengharumkan negeri ini
Rabb.. berikan tebar rahmat dan kebaikan yang wujud nyata di negeriku
Amiin Ya Rabbal álamiin
posted by Gina Al ilmi Santoso @ 9:11 PM   0 comments
Thursday, September 16, 2004
Remaja dan Perubahan Sosial
Remaja adalah bagian dari masyarakat yang memiliki kekuatan bebas. Secara umum remaja sudah memiliki kemampuan fisik dan psikis yang memadai untuk berfungsi penuh sebagai seorang individu yang memiliki keinginan dan cita-cita hidup.

Remaja bersama keseluruhan semangat dan kekuatan yang dimilikinya menjadi tumpuan sekaligus sasaran perubahan. Mediasi antara berbagai kepentingan negara terhadap masa depannya menentukan bagaimana perlakuan negara tersebut, yang dalam hal ini adalah sistem pemerintahan dan perangkat pelaksananya, terhadap generasi mudanya.

Ada berbagai komponen dalam perubahan sosial yang kesemuanya menjadi bagian dari keseluruhan gerak suatu komunitas. Interpolasi antara pergerakan kepentingan dan pemenuhan kebutuhan tiap kelompok/bagian dalam masyarakat itulah, yang menentukan apakah perubahan sosial bergerak dalam kecepatan tertentu (baik itu gerak maju maupun gerak mundur) atau hanya cenderung diam.

Status quo dan remaja
Dinamika yang terjadi dalam keseluruhan komunitas remaja menjadikan komunitas tersebut hampir pasti bersifat anti status quo atau pro pergerakan sosial. Hanya mungkin yang menjadi kecenderungan banyak pihak adalah model atau landasan gerak apa yang ada pada remaja.

Remaja yang telah memiliki visi hidup tertentu akan cenderung melakukan respons dalam pola random dibanding pola tetap, sebagai bentuk dari upayanya untuk mengeksplorasi dirinya dan dunia dimana ia hidup. Namun karena belum ada penelitian terhadap hal ini maka ketentuan reaksi dari remaja itu belum bisa diukur; apakah random atau patterned (terpola) sifatnya. Salah satu fondasi yang bisa digunakan untuk memprediksi hal ini adalah indikator kepribadian; melalui inventorinya, dan indikator kepekaan sosial; melalui skala sikap. Tapi tulisan ini tidak akan mengangkat tentang metode penelitian sosial untuk meneliti sikap remaja terhadap status quo, melainkan hanya pembahasan umum terhadap wacana status quo dan pemikiran mengenai sikap remaja terhadap hal tersebut.

Seperti yang sudah dibahas diatas, remaja yang telah menemukan visi hidupnya, biasanya akan menemukan berbagai kekurangan dalam dunia dimana ia hidup dan akhirnya menjadi sangat kritis. Namun ini tidak bisa diharapkan dapat secara umum terjadi pada remaja. Hal ini adalah karena kemampuan untuk menemukan visi hidup adalah kemampuan kognitif tingkat tinggi dan tidak ditemui pada mereka yang kedaan operasi kognitifnya masih bergerak dalam kerangka realitas kongkrit saja.

Secara umum, kemampuan abstraksi terhadap realita berkembang sejak seseorang berumur sekitar 11 tahun. Operasi pemikiran seorang anak mulai bergerak dari tataran kongkrit ke tataran abstrak. Namun belum berupa operasi formal yang berlaku konstan sifatnya, dan masih berupa uji coba (trial and error).

Dengan berlandaskan pada teori tersebut, kita bisa mencermati bahwa remaja yang belum berkembang kemampuan formal operasionalnya masih memandang dunia sebagai realitas materi kongkrit dan menggunakan modal persepsi tersebut untuk memandang dunianya; dan menentukan berbagai keputusan, sikap dan perilakunya.

Secara umum, tidak hanya remaja, namun siapapun yang masih memandang dunia sebagai realitas materi kongkrit, akan cenderung untuk bergerak dalam tataran materi atau kalkulasi materi. Dan ini menyebabkan oversimplifikasi yang keteralluan terhadap realita. Karena sejatinya realita tidak hanya bersifat kongkrit, namun mengandung unsur abstrak yang porsinya sama besar.

Hal ini juga memberikan pengaruh yang nyata pada sikap individu tersebut pada realitas dunianya. Mereka yang belum atau tidak berkembang kemampuan formal operasionalnya (Piaget, 1971) ini hampir dipastikan akan bersikap pro terhadap kecenderungan mempertahankan keadaan (status quo).

Mengapa? Karena bagi mereka, terlalu sulit untuk menjamah masa depan dengan melakukan kalkulasi analitis. Kemampuan untuk melakukan prediksi, menganalisa situasi, mengambil sintesa dari berbagai proposisi; semuanya merupakan kemampuan abstrak dalam tataran operasi formal, sehingga belum atau tidak bisa dilakukan oleh mereka yang operasi berpikirnya masih dalam tataran kongkrit (realitas/ kalkulasi material). Dan karena wacana perubahan sosial adalah seuatu yang abstrak sifatnya, maka besar kemungkinan wacana ini tidak bisa dijamah oleh mereka yang kemampuan kognisi formal operasionalnya belum berkembang.

Urgensi pengembangan kemampuan berpikir abstrak untuk perubahan sosial
Masyarakat yang telah memiliki kepekaan (kepekaan = daya abstraksi persepsi dan kemampuan mensintesa informasi secara cepat dan rinci) akan mampu untuk menemukan masalah dan solusinya dalam realita sosial, sehingga dalam perilakunya sehari-hari, tiap individu tersebut akan secara otomatis bergerak secara solutif dalam setiap perilaku, kata, sikap dan keputusannya. Sementara mereka yang kemampuan oleh pikirnya masih bergerak dalam tataran realitas materi kongkrit akan cenderung untuk menjadi budak persepsi sesaat dan akan memperhambakan diri atas materi. Mereka yang seperti itu akan cenderung menjadi sumber kerusakan atau minimal mereka hanya statis dan apatis, tidak solutif dalam perannya terhadap bangunan sosial secara umum.

Bagaimana mengembangkan kemampuan berpikir abstrak dalam masyarakat?
Jawaban untuk hal ini sangat mudah yaitu belajar dan mengajarkan agama Islam di dalam masyarakat. Mengapa Islam? Pembahasan ini akan dilakukan dalam sudut pandang psikologi kognitif.

Dalam Islam diajarkan tentang konsep Illahiyah (keTuhanan) yang sifatnya supra rasional dan ini berarti ultra abstrak; bahkan tidak terjangkau oleh pemikiran manusia. Dengan mengucapkan syahadat saja, seseorang sudah keluar dari kungkungan pola pikir realitas materi kongkrit dan terjadi pembebasan (liberasi/tahrir) ke arah kemampuan berpikir yang sifatnya tidak terbatas. Inilah yang dimaksudkan dengan Islam membebaskan manusia dari perbudakan.

Pembebasan yang terjadi dengan pengucapan syahadat ini adalah dari perbudakan atau penghambaan manusia terhadap kebutuhan dan realitas materi kongkrit yang mengukungnya, ke arah perkembangan kemampuan berpikir yang tak terbatas!!. Inilah mengapa generasi awal umat ini meraih kegemilangan pemikiran dan pengembangan ilmu pengetahuan dan berbagai penemuan yang menjadi landasan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang hingga masa kini. Karena secara fitrah, otak manusia memiliki kemampuan yang tinggi. Sebutlah sejumlah nama seperti Jabir Ibnu Hayyan, Ja’far Ash Shiddiq, Ibnu Sina, Imam Syafi’I, dan lain-lain yang menghasilkan puluhan hingga ratusan buku ilmu pengetahuan dan tak terhitung penemuan yang telah mereka lakukan.

Dan diperlukan syahadat/persaksian itu adalah sebagai penegasan bahwa realitas kongkrit keberadaan manusia dalam dunia materi adalah karena keberadaan realitas abstrak yang bersifat Maha Akbar, Maha Tinggi dan Maha Kuat, Maha Kuasa dan Maha Sempurna, yang supra rasional dan diluar pemikiran manusia. Maka dengan mempersaksikan diri terhadap keberadaan Illahi tersebut maka manusia mengakui dirinya sebagai bagian dari realitas kongkrit (alam semesta) yang merupakan obyek dari realitas abstrak (Illah/Tuhan) tersebut.

Dan pada saat yang sama, ia menjadi terbebaskan dari tataran/ belenggu realitas kongkrit yang selama ini mengukungnya, menjadi ke arah realitas abstrak yang tak terbatas. Maka dengan syahadat pula, semua potensi yang ada pada manusia akan berkembang tak terbatas, namun tetap aman dan tidak bersifat destruktif, karena ia menyadari supremasi Allah (Allahu Akbar = Allah Maha Besar/supreme). Kesadaran akan supremasi Allah ini membuat seseorang memiliki kesadaran aktif akan keberadaan dirinya dan totalitas alam semesta yang berada di bawah kekuasaan Allah SWT (Subhanahu wa Ta’ala = Maha Suci Zat yang Diagungkan).

Dan oleh syahadat itu pula, maka keberadaan manusia dalam alam semesta tidak multi bebas sepenuhnya, namun bersifat pertengahan; atau bila dibahas dalam kerangka istilah; maka obyek pelaksana penuh syahadat itu, tidak akan terjebak dalam pemikiran atau perilaku/ langkah menuju tujuan yang sifatnya serba bebas (liberat/tahrir) melainkan ada dalam posisi moderat (pertengahan/ wasathan).

Mereka yang telah memahami dan memaknai syahadat dengan sebenar-benarnya ini kemudian menjadi bagian masyarakat yang bisa beroperasi secara penuh (fully functioned person); menjadi tenaga penggerak dan pembaharu dalam masyarakat; dan menjadi solusi di tengah-tengah umat. Dan urgensi syahadatain ini tidak terbatas usia, apakah itu remaja atau orang dewasa.

Tulisan ini sekaligus menegasikan / membantah sejumlah proposisi fitnah :
-bahwa agama adalah candu bagi masyarakat (wacana sosialisme/komunisme)
-bahwa agama menjadikan manusia tidak produktif (wacana kapitalisme)
-bahwa agama membuat pemikiran pemeluknya terhambat (wacana atheisme)
-bahwa agama tidak boleh dicampur adukkan dalam kehidupan (wacana sekulerisme)

Dan tulisan ini juga menegaskan postulat berikut :
-Bahwa Islam adalah agama yang fitrah ; diperlukan manusia
-Bahwa Islam adalah agama yang benar ; sumber dari segala sumber ilmu dan petunjuk/hukum.
-Bahwa Islam adalah agama yang diturunkan Pemilik Alam Semesta (Allah SWT)
-Bahwa Islam adalah agama yang menyeluruh dan universal.

Based on Allah SWT berfirman :
"Wa Qaatilu, Hatta Laa takuuna Fithnah, wa Yakuunad Diinu Kulluhuu Lillaah "
(dan perangilah mereka, sampai tidak ada lagi fitnah, dan keseluruhan agama ini hanya milik Allah).

:: hamba kecil running in combat mode dalam Perang Pemikiran dan Akhlak (Said Hawwa, 2002)::
Skor 1 : 0 untuk kemenangan hamba kecil melawan wacana Islam liberal dan gerakan golongan pembebasan!!

:: Tausiyah ::

Allah SWT berfirman dalam Q. S. Al An’am ayat 159 :
"Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka (terpecah) menjadi beberapa golongan*), tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu terhadap mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah (terserah) kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan pada mereka apa yang telah mereka perbuat."
*) = maksudnya : segala golongan atau agama yang sesat dan menyimpang dari jalan yang haq.

Dan Allah SWT berfirman dalam Q. S. Al An’am ayat 157 - 158 :
"Atau agar kamu (tidak) mengatakan : "Sesungguhnya jikalau kitab itu diturunkan kepada kami, tentulah kami lebih mendapat petunjuk dari mereka". Sesungguhnya telah datang kepada kamu keterangan yang nyata dari Tuhanmu, petunjuk dan rahmat. Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan berpaling daripadanya? Kelak Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang berpaling dari ayat-ayat Kami dengan siksaan yang buruk, disebabkan mereka selalu berpaling"
"Yang mereka nanti-nantikan tidak lain hanyalah kedatangan malaikat untuk mencabut nyawa mereka atau kedatangan sebagian tanda-tanda Tuhanmu*). Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidaklah bermanfa’at lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya .Katakanlah: "Tunggulah olehmu sesungguhnya kamipun menunggu (pula)"

*) = sebagian tanda kiamat, yaitu terbitnya matahari dari Barat.

Next : bagaimana agar perubahan sosial tidak berhenti dalam tataran wacana?
Dan Allah SWT berfirman dalam Q. S. Al An’am ayat 162 - 164 :
"Katakanlah : Sesungguhnya Shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku ahnayalah utnuk Allah, Tuhan Semesta Alam. Tiada Sekutu bagiNya; dan demikianlah itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri kepada Allah. Katakanlah : Apakah aku akan mencari Tuhan selain Allah, padahal Dia adalah Tuhan bagi segala sesuatu. Dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan kemudharatannya kembali kepada dirinya sendiri; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulah kamu kembali, dan akan diberitakanNya kepadamu apa yang kamu perselisihkan".
posted by Gina Al ilmi Santoso @ 7:10 PM   0 comments
Sunday, September 12, 2004
palestina dan kita
merasakan sendiri kesedihan bangsa ini, bayangkan bila itu terjadi setiap hari, tengah terjadi disana : di Palestina

Palestina yang malang…

Saudara kami yang penuh dalam derita..
Maafkan kami yang terlalu egois ini…
Kami hanya diam dan tak berbuat apapun..
Kami bahkan melupakanmu dalam doa..
Maafkan kami..

4JJ1.. maafkan kami yang hanya memikirkan diri kami sendiri…
maafkan kami yang telah kehilangan hati..

4JJ1.. kembali pimpin hati-hati kami..
persatukan negeri muslim..
Palestina sudah resmi tercabik dengan tembok pemisah itu..

Kami tak bisa membayangkan derita dan sakit hati mereka melihat tanah air kelahirannya direbut dengan semena-mena… 4JJ1… hati mereka pasti penuh dengan cinta yang jujur padamu.. sementara kami penuh nista….
4JJ1.. maafkan kami yang terkutuk ini 4JJ1..
ampuni dosa kami yang telah melupakan saudara kami…
ampuni kami yang tlah begitu lengah.. lemah.. lunglai..

tak bisakah.. HaLo??? Ada orang disana??
Kenapa harus mahkamah internasional yang berbicara?? Kofi Annan?? Dimana tokoh muslimin?? Dimana?? Tak ada yang bersuara seorang pun!! Bahkan tidak dari negeri kita!! Negeri dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia!! Dimana kalian semua?? Kembali bangkit dan pimpin kami… kami yang telah menyerahkan diri sebagai mata panah dan ujung tombak.. dimana tangan yang terentang itu?? Bangun… kumohon pada Yang Kuasa… bangunkan kami dari mimpi buruk ini!!
Hai Kaum muslimin !!!
Apa yang membuat kalian lengah?????

Mimpi kami Palestina… terbebaskan…
Kapankah itu terjadi bila tidak kita wujudkan dari sekarang??


Powell dengan senang tertawa terbahak… kita dianggap telah menjadi budak tanpa ada perlawanan!!
Hei KAU!! Masih ada kami!! Masih ada kami disini!!
Jangan kau anggap dirimu bisa bebas dari apa yang kalian lakukan!!
Sharon BIADAB!!!!
4JJ1.. ampuni kami bila telah memberikan kemuliaan pada mereka dengan hinaan ini.. tapi kami sudah tak sanggup lagi bersabar!!!
4JJ1.. ampuni aku dengan kata-kataku yang kotor dan kasar yang mungkin membuat dosa mereka menjadi ringan.. tapi aku tak sangggup lagi menahan amarah ini!!!
4JJ1.. MATIKAN MEREKA SEMUA!! MUSNAHKAN NEGARA ISRAEL RAYA!!
Kami sudah tak sanggup lagi hanya bergerak dalam kata…
4JJ1.. dimana kami bisa menyerahkan raga busuk ini?? Biar ia binasa!! Raga yang manja!! Biar ia binasa!!

4JJ1.. tak bisakah kau jadikan kami berada disana?? Biar meledak raga busuk ini dalam kepingan dan melarutkan ratusan nyawa Yahudi… Intifadhah yang harum itu… tak pantaskah kami mencium bahkan hanya wanginya??

Cinta kami Palestina.. Raga dan Jiwa kami untuk kalian semua… maafkan saudaramu yang bodoh dan pengecut ini… kami bahkan tak mengucapkan sepatah kata… tidak walau hanya sepatah.. untuk membelamu.. sampai akhirnya tembok itu tegak disana.. dan intifadhah terhenti berbulan-bulan.. maafkan kami saudara kami yang mulia dan telah terdaftar namanya di Jannah… tak pantas kami walau hanya seujung kuku bermimpi atau bahkan hanya berharap untuk bisa bertemu dengan kalian disana.. maafkan kami yang telah terlena dan tertipu dengan mudahnya…

Maafkan kami wahai akhi dan ukhti mujahid yang agung…
Kami hanya bisa meratapi penyesalan ini…
Maafkan kami… bila masih pantas kami dimaafkan..


Mengapa tak ada satupun pimpinan negara muslim yang bergerak, berbicara, atau menghimpun kekuatan untuk membela saudaranya yang mulia di Palestina??
Mengapa?? Bahkan tidak dari negeri kita.. kita hanya meratap dan meratap…
mengapa kita tak bisa lagi menghentak?? Mengapa?? Padahal kita mengatakan bahwa
pada diri kita tersimpan amanah peradaban..
mengapa??
Apa kilau amanah itu begitu membutakankah??
Singkirkan semua yang lain… dan kembali…
Ku mohon.. bila masih pantas kita menyandang predikat muslim..dan semua kebanggaannya ………………………………..kembali…
Tembok itu telah berdiri…
Dan kita tak melakukan apapun..
Kita bahkan hanya terdiam..
Kita tak bersuara walau hanya seujung lidah…
Dimana kita??
Dimana kita di tengah umat ini??

Katakan TIDAK!! LAWAN semua yang membutakan itu!!!
Bila kita masih menganggap diri kita sebagai muslim…
Bangkit!! Kembali!! Dan BERSATU!!!!
Lupakan semua yang lain!! Tinggalkan!!
Kembali… kembali menjadi seorang muslim.. yang mengaku dirinya saling bersaudara…
Seperti inikah persaudaraaan??? JAWAB!!!
JAWAB dengan perbuatan!! Kembali dengan KESATUAN!!
WAHAI PIMPINAN DI SEMUA NEGERI MUSLIM!!!
WAHAI SEMUA KAUM MUSLIMIN!!!
BERSATULAH!!!
LAWAN TIRANI BARAT!!
LAWAN!!! LAWAN!!!! LAWAN!!!!


Dimana ruh pembaharu itu?? dimana??
Jangan rela bila hentak kaki kita hanya berderu semu!!
Jangan rela bila gemuruh asa kita larut ditiup angin….
Jangan.. kumohon.. generasi pembaharu…
Kembali bangkit..
Kembali bersatu!!
Biarkan 4JJ1 menjadi saksi..
Biarkan 4JJ1 melihat umatnya yang sangat dicintai dan disayanginya dengan tak putus-putus ini… berdzikir dengan persatuan dan kebangkitan yang menyeluruh dalam segenap amal.. dengan segenap usaha… dengan segenap raga dan jiwa… kembali.. dan jangan mau dilengahkan oleh apapun lagi… bersatu… bersatu wahai semua muslim di seluruh negeri.. fitrah ini abadi.. dan amanah ini sejati.. hanya kepada muslim sajalah 4JJ1 menyerahkan kekhalifahan alam raya… tidak kepada yang lain….
Maka tunjukkan bahwa kita mampu dan pantas.. paling tidak, untuk bisa menyandang predikat muslim itu sampai akhir hayat…
LAWAN!!! LAWAN!!!! LAWAN!!!!
LAWAN TIRANI BARAT!!
BERSATULAH!!! BERSATULAH!!! BERSATULAH!!!
BERSATULAH!!! WAHAI SEMUA KAUM MUSLIMIN!!!
LAWAN!!!!
SELAMATKAN PALESTINA SEKARANG!!!
….sampai tidak ada lagi fitnah.. dan keseluruhan agama ini hanya milik 4JJ1..

karena niscaya tak satupun dari kita yang mampu dan sanggup…
untuk menempuh pertanggungjawabannya…
tak ada….
Bahkan yang mulia Nabi Muhammad SAW pun merintih dan berkata.. ummati.. ummati..
rintihan itu untuk kita, umatnya.. dan beliau yang mulia… beliau yang mulia mengkhawatirkan akhir kesudahan kita.. ummati.. ummati…
dan kita memang pantas merutuk diri…kita bahkan tak pantas untuk hanya menjadi bagian kecil saja dari seluruh umat dari sosok yang begitu agung itu…
beliau yang agung mengkhawatirkan keadaan kita.. kekasih 4JJ1 itu… mengkhawatirkan kita.. dan kita bahkan tak pantas untuk dikhawatirkan…
ummati.. Ya Rabb… pantaskah kami menyebut diri ini sebagai umatnya?………
kami bahkan tak mampu memimpin diri kami sendiri…

tak sanggup kami membayangkan siksa besar itu yang akan kami terima…
ampuni kami Ya Rabbi….

posted by Gina Al ilmi Santoso @ 10:36 PM   0 comments
terus melangkah
kita masih harus jadi lokomotif kemenangan
kita harus meretas kemerdekaan palestina
kita harus menjadi penyeru, pelaksana dan penjaga keseluruhan perjuangan
kita tak akan membiarkan semangat ini melemah, apalagi mati
rasa takut dan sedih adalah suatu hal yang manusiawi
tanpa itu kita tak bisa membedakan kebahagiaan dan keberanian
sanggupkah kita? bukanlah suatu pertanyaan
karena kita tak akan sanggup menanggup akibat yang akan terjadi
bila kita menyatakan diri kita lemah

dalam diri kita terang nyalanya makin berpendar menjadi cahaya yang menerangi umat
maka jangan biarkan cahaya itu mati redup
kita akan saling menjaga
agar cahaya itu tetap hidup
dan terangnya menunjukkan arah keselamatan bagi dunia.
tidak, kehancuran total masih jauh
karena Laa ilaaha Ilallah justru makin kental berkumandang
setelah peristiwa ini
dan karena itu kita biarkan runtuh kezhaliman penghancur itu

dan akan datang tenteram
yang akan mewujudkan semua mimpi tertinggi manusia
posted by Gina Al ilmi Santoso @ 10:36 PM   0 comments
Thursday, September 09, 2004
sedang berduka
apa yang terjadi sekarang jangan sampai membuat bangsa kita terpuruk dalam luka

semua yang dimaksudkan untuk menjatuhkan kita tidak akan bisa berhasil bila kita tetap tegar dan bisa melangkah, menjalankan semua kewajiban kita dan menatap tegak masa depan sebagai sebuah bangsa besar.

Indonesia
nama yang indah itu masih akan berjaya untuk waktu yang lama
bukan esok dan apalagi bukan sekarang akhirnya

sahabat Australia
semoga bersama bisa ditemukan siapa yang harus bertanggungjawab pada ini semua

kepada seluruh korban dan keluarganya
Rabb, berikan pada mereka ketabahan, kesabaran, dan kekuatan
untuk menghadapi kepedihan ini

tak bisa banyak berkata
semoga masih bisa bangkit kita semua
dari kesedihan ini

hamba kecil di negeri indah yang sedang terluka
yang tengah berduka

semoga semua pihak dikaruniai cukup kesabaran dan kekuatan
agar bisa melewati semua ini dengan penuh kebajikan
Amiin...Ya Rabbal 'alamiin
posted by Gina Al ilmi Santoso @ 9:59 PM   0 comments
SOCIAL SAFETY NETWORK
::ide kecil::


Salah satu kecemasan terbesar bangsa kita yang rawan potensi konflik adalah kenekaragaman yang direpresi dan ke-tunggal ika-an yang diabaikan.

Maksud dari tulisan ini adalah sebagai sebuah usulan dan ide kecil yang diharapkan bisa sedikit membuka mata mereka yang memiliki kekuatan dan kewenangan untuk bertindak di seputar masalah ini.
Ide jaring selamat sosial ini sendiri bermula dari kekhawatiran penulis akan mudahnya suatu daerah disusupi dan digerakkan oleh berbagai oknum yang sampai sekarang dalangnya masih belum terungkapkan. Akibatnya, ambon berdarah, aceh mendesak, poso bergolak, papua meroket, dan berbagai teror eksplosif yang menghancurkan bangsa ini sebelum bangkitnya kembali.
Negara ini sungguh memiliki sumberdaya yang melimpah. Pun manusianya sangat handal. Tapi yang disayangkan adalah pengelolaannya sepertinya tidak ditanggapi secara serius sampai ke tingkat pelaksana. Kebijakannya pun seringkali tidak tepat sasaran. Akibatnya, terjadi ke-sia-sia-an anggaran, tenaga, sumber daya, legislasi, waktu, dll yang teramat besar.
Secara umum, mungkin bisa bergerak bersama seperti ide dari Turner dan Killian (dalam R.M.Z. Lawang), sebagai ; “suatu kolektivitas yang bertindak terus menerus untuk meningkatkan suatu perubahan dalam masyarakat atau kelompok dimana mereka termasuk”.
Siapa yang diharapkan bisa mewujudkan ide ini? Jujurnya, semua pihak. Tapi agak pesimis juga, jadi mungkin jawabannya: mereka yang bersih dan peduli, terjaga dan menjaga diri.
Bagian-bagian yang dibutuhkan :
1. pemantau informasi (media, jurnalistik, publisistik, e-world, hiburan, dll)
2. pemantau situasi sosial (data demografi, isu kesejahteraan, keadilan, pendidikan, ekonomi, keamanan; termasuk peran militer, & aneka epidemi sosial)
3. peretas kemajuan (teknologi, ilmu pengetahuan, ekonomi, pendidikan, kultur islami, dll)
4. penyedia/pemantau penyedia kebutuhan publik (sandang, pangan, papan, informasi, teknologi, pendidikan)
5. pemantau pelaksana organisasi struktural; dengan melakukan kendali internal, intervensi eksternal, dan restriksi sosial diseputar isu penyelewengan peran sistemik

tugas tiap bagian :
- melakukan analisa permasalahan secara teliti pada setiap unsur yang menjadi tanggung jawabnya,
- mencegah dikonsumsinya/meluasnya produk/unsur yang menyimpang/merusak
- melakukan pemantapan formal dalam tiap fungsi yang dijalaninya
- melakukan penyusunan/perencanaan sosial secara dinamis dan progresif
- linking antara demand dan penyedia produk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan mengefisienkan industri
- mengevaluasi kinerja unsur-unsur dalam sistem yang menjadi tanggung jawabnya
- memastikan kinerja tetap terjaga dalam kerangka yang rapi untuk mencapai tujuan yang akan mendatangkan lebih banyak lagi kebaikan
- membangun kerjasama yang baik, kokoh, mutual, dan seimbang dengan institusi, dll yang berkaitan dalam tugas tiap fungsi
- memeriksa kesesuaian peran dan tanggung jawab tiap sasaran yang ada dalam wilayah tugas tiap fungsi
- menjaga stabilitas tiap unsur yang ada dalam wilayah fungsi agar tidak jatuh dalam kerentanan yang bisa merembet atau membesar menjadi masalah yang merusak situasi nasional



hanya berlatih berpikir.
hamba kecil

posted by Gina Al ilmi Santoso @ 1:37 AM   0 comments
<
about me
My Photo
Name:
Location: Bogor, Jawa Barat, Indonesia

simplifying analytics, lesser worries

Udah Lewat
Archives
Links
My Other Blog
Template By
Free Blogger Templates
© negeri hijau biru